Topik hari ini tentang Journal's Writing alias Menulis jurnal.. Aku mengangkat topik ini karena iseng saja. Aku senang menulis jurnal atau kalau kata anak remaja menulis diary atau buku harian. Dalam jurnal, aku bisa merekam setiap kejadian yang menarik yang terjadi setiap hari dalam hidupku berikut letupan-letupan emosi yang mungkin timbul. Juga dalam jurnal dapat kutuangkan pemikiran- pemikiran yang waras ataupun nyeleneh, yang hebatnya hanya dapat dibaca oleh diriku sendiri. Tentu saja dengan pengecualian, apabila pemikiran-pemikiran tersebut kusampaikan di blogku juga..
Kata Rachel Joy Scott, dalam buku hariannya..mmmhhh..aku gak terlalu hapal isinya..tapi pokoke intine adalah bahwa menulis itu bukan untuk harta atau untuk menjadi terkenal tapi semata-mata untuk jiwa kita. Yah, menulis jurnal atau diary atau buku harian memberikan sedikit ketenangan jiwa. Ada kalanya kita butuh suatu media untuk menuangkan apa yang bergejolak di jiwa kita, dan menulis adalah salah satu yang terbaik, kurasa.
Kalau untukku pribadi, jurnal sangat membantuku merekam pemikiran dan emosi yang muncul secara insidentil ataupun untuk mencatat tentang keseharianku yang datar dan senyap. Itu membantuku pada saat sulit untuk mengingatkanku akan setiap hal-hal luar biasa dan menajubkan yang patut kusyukuri. Dan seringkali kukutip beberapa kutipan dari buku-buku yang menurutku menarik dan memiliki makna yang cukup dekat di benakku. Tapi, kurasa setiap penulis buku harian atau jurnal di luar sana memiliki metode tersendiri mengenai penulisan jurnalnya.
Oh ya, tahun ini tak seperti tahun-tahun lalu yang menggunakan buku harian yang dibeli di Gramedia, aku mengunakan agenda BNI yang kudapat dari kantor. Lumayan bagus seh. Sampul warna goldnya agak gimana gitu deh.
Kata Rachel Joy Scott, dalam buku hariannya..mmmhhh..aku gak terlalu hapal isinya..tapi pokoke intine adalah bahwa menulis itu bukan untuk harta atau untuk menjadi terkenal tapi semata-mata untuk jiwa kita. Yah, menulis jurnal atau diary atau buku harian memberikan sedikit ketenangan jiwa. Ada kalanya kita butuh suatu media untuk menuangkan apa yang bergejolak di jiwa kita, dan menulis adalah salah satu yang terbaik, kurasa.
Kalau untukku pribadi, jurnal sangat membantuku merekam pemikiran dan emosi yang muncul secara insidentil ataupun untuk mencatat tentang keseharianku yang datar dan senyap. Itu membantuku pada saat sulit untuk mengingatkanku akan setiap hal-hal luar biasa dan menajubkan yang patut kusyukuri. Dan seringkali kukutip beberapa kutipan dari buku-buku yang menurutku menarik dan memiliki makna yang cukup dekat di benakku. Tapi, kurasa setiap penulis buku harian atau jurnal di luar sana memiliki metode tersendiri mengenai penulisan jurnalnya.
Oh ya, tahun ini tak seperti tahun-tahun lalu yang menggunakan buku harian yang dibeli di Gramedia, aku mengunakan agenda BNI yang kudapat dari kantor. Lumayan bagus seh. Sampul warna goldnya agak gimana gitu deh.
0 komentar:
Post a Comment