"Our lives begin to end the day we become silent about things that matter" Dr. Martin Luther King Jr

places of her heart

Melodia

November 14, 2008

Beberapa bulan lalu, seorang sahabat (sesama pujangga dan bengawan cinta...hehehe..yup..it's you, mas...) memperkenalkan puisi ini dalam sebuah kesempatan diskusi via messenger. Sempat pusing tujuh keliling saat membaca puisinya. Dalem banget..

Melodia
oleh: Umbu Landu Paranggi

cintalah yang membuat diriku betah untuk sesekali bertahan
karena sajakpun sanggup merangkum duka gelisah kehidupan
baiknya mengenal suara sendiri dalam
mengarungi suara-suara luar sana
sewaktu-waktu mesti berjaga dan pergi, membawa langkah ke mana saja

karena kesetianlah maka jinak mata dan hati mengembara
dalam kamar berkisah, taruhan jerih memberi arti kehadirannya
membukakan diri, bergumul dan menyeri hari-hari tergesa berlalu
meniup seluruh usia, mengitar jarak dalam gempuran waktu

takkan jemu-jemu nafas bergelut resini, dengan sunyi dan rindu menyanyi
dalam kerja berlumur suka duka, hikmah rahasia melipur damai
begitu berarti kertas-kertas di bawahbantal, pananggalan penuh coretan
selalu sepenanggungan, mengadu padaku dalam deras bujukan
rasa-rasanya padalah dengan dunia sendiri manis, bahagia sederhana
di rumah kecil papa, tapi gairah bergelora hidup kehidupan dan berjiwa
kadang seperti terpencil, tapi gairah bersahaja harapan impian
yang teguh mengolah nasib dengan urat biru di dahi dan kedua tangan

Umbu Landu Paranggi
Antologi Puisi Penyair Yogya,1977

0 komentar:

Post a Comment